Berapakah jumlah ayam yang paling generous dalam bubur ayam?
Well, it's interesting..
Pada dasarnya komponen bubur ayam mirip dengan nasi+pecak ayam yang biasa dijual di warung tenda pecel lele. Hanya dengan jumlah air yang jauuuh lebih banyak :)
Nah masalahnya dalam nasi+pecak ayam, ayam yang digunakan adalah seperempat ekor (quarter chicken, kata Nandos mah). Either paha kumplit atas-bawah (maryland cut?) atau dada+sayap.
Dalam sebuah pengamatan yang saya lakukan, ayam yang digunakan untuk menaburi bubur biasanya hanya diambil dari seperempat dari seperempat ayam itu tadi (jadi berapa ya? seperenambelas ayam?). Kalo si Mang Bubur rada baik, maka akan digunakan setengah dari seperempat ayam itu tadi..
Walhasil, sakgenerous-generousnya tukang bubur, dia nggak akan pakai lebih dari seperdelapan bagian ayam dalam seporsi bubur.
Ingat, we're talking about bubur ayam kios, gerobak atau tenda, bukan restoran.
Kenapa hanya seperdelapan? ini karena constraint factornya adalah luas permukaan bubur dalam mangkok. Mangkok standard yang digunakan (warna putih, bergambar ayam dan sawi, ada logo "Sasa" atau "Miwon"), berdiameter paling besar 5 inch. Ini tidak bisa memuat terlalu banyak ayam. Apalagi kalau harus berdesakan dengan kacang, seledri, bawang goreng dan tentu saja, kerupuk yang bulk volume-nya ampun-ampunan..
Seperdelapan ayam ini supaya tampak banyak bisa ditreatment dengan menaikkan bulk volume-nya. Caranya? Daging ayam diiris tipis, terus digeprek pake piso, terus disuwir kueciiiill-kecil, sampai tingkat serat. Nah, kelihatannya jadi banyak kan? tinggal diawurin deh di atas bubur.
Buburnya sendiri mungkin dibuat hanya dari setengah atau tigaperempat jumlah beras yang digunakan menjadi nasi.
Terus, hubungannya sama harga?
Kalo nasi+pecak ayam (quarter chicken) dibandrol 7,500 perak.. maka separuh nasi dan seperdelapan ayam menjadi..? You do the math deh yeee..
-Lengkapnya bisa dibaca di buku "Kumon for Tukang Bubur - Irvan Karta, Jalansutra Publishing, 2005" :)
No comments:
Post a Comment