Pada label tertulis "Jus Cincau Hitam Besar, Fruiterie". Dengan ED
yang hanya beberapa hari, maka jus ini dijamin kesegarannya.
Wujudnya adalah cairan berwarna hitam sekitar 600 ml, dengan
serpihan cincau halus berenang di dalamnya.
Aroma yang keluar ketika membuka botolnya adalah bau kayu yang
begitu segar. Malah sempat tertangkap kesan smokey yang cukup kuat.
Entah bagaimana, cincau hitam yang biasanya nir-aroma bisa menjadi
seperti ini. Di-aging dalam oak barrel kah? He..he..
Secara mengejutkan, body dari jus ini tidak setipis bayangan saya.
Karena cincau adalah gumpalan massa mengambang dalam air, maka
bodynya saya bayangkan akan seringan air. Apalagi klaim dari Cak
Uding bahwasannya penggunaan gula dalam semua jusnya tidaklah
agresif. Memang bodynya tidaklah sedahsyat Titi Kamal, tapi it's
there!
Kejutan berikutnya yang muncul adalah rasa jahe yang menyeruak
diantara manis dan smokey taste, diantara tekstur cincau yang smooth
tapi masih terasa di gigi. Al dente? You got it!
Karena penggunaan gula tidak agresif, maka finishnya juga clean
banget dan tidak lingering.
Semua direken pantes dengan banderol cuma 2,500 perak saja
No comments:
Post a Comment